Senin, 24 Juni 2013

Uang Kertas Adalah Sihir Dajjal

Staf Direktorat Sistem Manajemen Investasi

Dajjal mengelabui manusia dengan menampakkan air sebagai api dan api sebagai air. Ia juga menampakkan uang kertas takbernilai sebagai harta bernilai.

Salah satu pertanda dekatnya hari kiamat adalah merajalelanya Dajjal serta Ya’jud dan Ma’jud di muka bumi ini. Terlepas dari berbagai macam tafsiran akan bangsa Ya’jud dan Ma’jud serta Dajjal ini, Rosulullah Muhammad sallalahu alayhi wa sallam telah memberikan kabar bahwa salah satu ciri dari Dajjal ini adalah bahwa mereka
membawa/menawarkan surga dan neraka, membawa sungai api dan sungai air. Tapi, sebenarnya surga yang ditawarkan adalah neraka sedangkan yang neraka adalah surga. Demikian juga halnya sungai api adalah sungai air sedangkan sungai air adalah api.

Demikian diungkapkan oleh Maulana Muhammad Ali dalam terbitan Darul Kutubil Islamiyah Jakarta setelah diterjemahkan oleh H.M. Bachrun dalam buku yang berjudul Dajjal, Ya’jud dan Ma’jud. Dalam kitab Shahih Muslim No.5227 disebutkan, Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah sallalahu alayhi wa sallam. bersabda: Inginkah kamu sekalian aku beritahukan tentang Dajjal, suatu keterangan yang belum pernah diceritakan seorang nabi kepada kaumnya? Sesungguhnya ia buta sebelah mata, ia datang dengan membawa sesuatu seperti surga dan neraka. Maka apa yang dikatakannya surga adalah neraka dan aku telah memperingatkan kalian terhadapnya sebagaimana Nabi Nuh telah memperingatkan kaumnya.’

Siapa Dajjal?
Maulana Muhammad Ali juga menuliskan bahwa mengalahkan Dajjal adalah dengan dalil. Itulah salah satu cara membentengi diri. Masih menurut Maulana Muhammad Ali, bahwa Dajjal bukanlah satu mahluk melainkan segolongan bangsa. Kamus Lisanul Arab menyebutkan beberapa pendapat mengenai hal ini, mengapa disebut namanya sebagai Dajjal. Kata Dajjal sendiri bersal dari kata dajala yang artinya menutupi (sesuatu).

Beberapa pendapat yang dikemukakan dalam kamus tersebut antara lain bahwa ia disebut Dajjal karena ia pembohong yang menutupi kebenaran dengan kepalsuan. Pendapat lain menyatakan karena ia menutupi bumi dengan bilangan atau jumlahnya yang sangat besar. Pendapat lain mengemukakan bahwa karena ia menutupi manusia dengan kekafiran maka ia disebut Dajjal. Adapula yang mengatakan karena mereka tersebar dan menutupi seluruh muka bumi.

Pendapat terakhir menyatakan bahwa dajjal itu bangsa yang menyebarkan barang produksinya, barang buatannya keseluruh dunia. Artinya ia menutupi dunia dengan barang dagangannya dan ia mentupi maksud hatinya yang sebenarnya dengan kata-kata palsu dan tipu muslihat.

Uang Kertas Sihir Dajjal
Membaca ulasan Bapak Marsono, Al Wakil Wakala At Tawazun dalam artikelnya, Uang di Dunia Matrix, bahwa selama ratusan tahun kita terbelenggu dengan kesejahteraan semu dengan penggunaan uang kertas tanpa kita

menyadari bahwa dengan sistem moneter tersebut, secara pasti kesejahteraan kita terampok oleh inflasi dan tatanan kehidupan kita rusak karena riba yang merajalela. Menurut A Riawan Amin dalam Satanic Finance: True Conspiracies, uang kertas terutama dalam wujud dollar adalah komoditi ekspor yang sangat laku. Padahal ini uang yang tak bernilai sama sekali.

A Riawan Amin juga mengungkapkan bahwa sistem moneter dunia saat ini didasarkan atas tiga pilar setan yang salah satunya adalah konsep system fiat money. Apa bila diistilahkan maka fiat money alias uang kertas tidak lain adalah uang semu yang sama sekali tidak memiliki daya beli. Uang yang sayang sekali adalah pegangan hampir seluruh manusia dibumi dimasa ini.

Inilah salah satu bentuk muslihat yang dibawa oleh Dajjal. Mereka membawa sungai air, yang dalam hal ini adalah uang kertas yang tiada memiliki nilai, tidak memiliki harga yang materiil. Dengan uang ini manusia dibuai dengan kekayaan, dengan uang semu ini pula ummat Islam dicederai dalam pelaksanaan agamanya. Ummat Islam dibuai bahwa kepraktisan uang kertas akan memudahlan dalam menjalankan perintah Allah subhanahu wa ta’ala. Menghitung segala bentuk infaq, menentukan zakat, shodaqoh dan lain sebagainya dengan uang kertas. Maka Ummat Islampun kehilangan ruh dari pelaksanaan syariat. Ummat islam menjadi terbiasa dengan hitungan hitungan semu dan diperdaya oleh akad-akad penuh tipu muslihat dan kecurangan dalam setiap muamalahnya. Dan hasilnya adalah kekalahan secara ekonomi pada masa kontemporer ini.

Rasululloh Muhammad sallalahu alayhi wa sallam telah berpesan untuk melawan dajjal dengan dalil, maka untuk melawan sungai air yang ditawarkan oleh golongan dajjal dalam sistem ekonomi ini, sudah tentu harus kembali pada nuqud nabawiah, mata uang surgawi dalam istilah A Riawan Amin. Mata uang yang dicontohkan Nabi Muhammad sallalahu alayhi wa sallam dalam kehidupan sehari-hari beliau, mata uang nabawiyah. Penerapan kembali uang emas dan perak seperti pada masa Rosululloh Muhammad sallalahu alayhi wa sallam dalam perekenomian internasional adalah suatu keharusan. Mengembalikan kembali tatanan perekonomian yang diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Kesimpulan
Mempraktekkan kembali penggunaan nuqud nabawiyah, dinar dan dirham dengan standar yang benar dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam kewajiban berzakat, ketentuan tentang diyat dan hudud, serta sunnah Nabi, sallalahu alayhi wa sallam, seperti pembayaran mahar, sedekah, maupun ketentuan dalam muamalat seperti shirkat, qirad, dan lain sebagainya adalah suatu keharusan. Pelaksanaannya dengan sebaik-baiknya akan menjadikan perekonomian Ummat Islam kembali kuat dan sekaligus membentengi diri dari pengaruh Dajjal. Tidak akan ada lagi istilah krisis moneter yang tak lain akibat dari sistem uang kertas, yang sepenuhnya berbasis pada riba. Dinar dan Dirham adalah jawabannya, solusi perbaikan ekonomi Ummat.

Yahudi dalam film kartun Tom And Jerry dan Rumah Produksi MGM Cartoon

PERNAH nonton film kartun Tom and Jerry? Lucu dan menggemaskan memang, serial kartun dengan format, si kucing tidak pernah sanggup memakan si tikus. Jangankan memakan, menangkapnya saja susahnya minta ampun, kalaupun si tikus berhasil ketangkap, dia akan berhasil lolos lagi.

Tapi tidakkah Anda berpikir, sejago jagonya tikus, tikus tidak akan sanggup mengalahkan kucing, untuk lolos dari tangkapan kucing saja tikus sudah untung, bahkan biasanya tikus selalu dipermainkan oleh kucing, bukan kucing yang dipermainkan tikus. Inilah sesungguhnya cermin kelicikan Yahudi dibalik film dan kartun yang banyak mereka produksi.
Memang cuma film kartun untuk anak anak, tapi bukankah semenjak anak anak bisa dijejali dengan doktrin seperti itu, bukankah anak anak mudah untuk di pengaruhi?

Disini kita mesti jeli mengaitkan stigma Yahudi pada masa Hitler. Karena apa yang ditampilkan sejarah selama ini bahwa Yahudi adalah kaum tertindas di Eropa oleh Rezim Nazi tidaklah sepenuhnya benar. Oleh karena itu, bagai sekali mengayuh satu-dua pula terlampaui, Film Tom and Jerry juga memiliki misi untuk betul-betul mendoktrinasi umat manusia bahwa mereka benar-benar mengalami penyiksaan parah di Eropa dan layak untuk menghuni Palestina. Padahal kita ketahui bersama, setting Holocaust juga diciptakan oleh Yahudi.

Lantas peran apa yang dimainkan Yahudi dalam serial kartun menghibur ini? Ini bisa kita telusuri dari aktor utama dalam tayangan yang diproduksi MGM Cartoon tersebut. Jerry Si Tikus kecil adalah personifikasi dari diri mereka sendiri. Meski jumlah Yahudi relatif sedikit, sering dihinakan oleh kaum “anti semit”, namun mereka berhasil membalikkan itu semua dan menguasai dunia. Saat ini, kendali perekenomian, politik, dan milter pun dibawah kendali Yahudi. Mereka boleh saja dihinakan sebagai tikus, namun nyali mereka tidaklah sekecil tikus.

Kalau begitu, siapakah yang sebenarnya dimaksudkan Yahudi sebagai Tom dalam hal ini? Maka mereka dengan senang hati mengatakan bahwa si kucing besar itu adalah musuh-musuh mereka saat ini, khususnya adalah

umat Islam. Ya kucing besar yang kucar-kacir meski hanya menghadapi seekor tikus. Juga termasuk kucing-kucing besar bernama Arab yang bertekut lutut dalam rona ketiak Yahudi.

Bayangkan Yahudi begitu lihai memainkan peran Jerry si tikus kecil, pintar, lagi cerdas ini. Kita sama sekali tidak terganggu dengan “kekejaman” yang dilakukan Jerry. Aksi kekerasan terhadap musuh-musuhnya menjadi hal lumrah untuk kita maklumi. Inilah episode penting yang mereka mainkan untuk menutupi tipu daya mereka selama ini. Lantas dengan memainkan wacana anti semitisme pun mereka seakan-akan menjadi pihak yang lemah dan tertindas oleh kepongahan dunia selama ini. Padahal kalau kita mau berfikir seksama, siapa yang diuntungkan dalam wacana anti semitik? Umat Islam atau bangsa Yahudi?

Kita ketahui bersama Para pendiri Zionisme sebenarnya telah berputus asa dalam memerangi gelombang anti-semitisme. Akhirnya, mereka memandang bahwa anti-semitisme sebagai sebuah sekutu, sebab keduanya bertujuan sama yakni memindahkan kaum Yahudi di negeri mereka tinggal. Henry Ford dalam bukunya ’The International Jews’ mengatakan bahwa, “Kesadaran orang Yahudi yang teguh atas ’Goy” (non-Yahudi) inilah yang merupakan penyakit Yudaisme, tradisi yang berusia berabad-abad untuk memisahkan diri. Tidak ada itu yang namanya anti-semitisme. Tapi sungguh ada yang namanya anti-goyisme.”beda-dunia.blogspot.com

Tom and Jerry diciptakan pertama kali oleh William Hanna dan Joseph Barbera saat awal-awal perang dunia pada tahun 1939. Seri animasi ini diproduksi oleh MGM Cartoon Studio di dalam jaringan hiburan Kabbalah bernama Hollywood pada tahun 1940 hingga 1957 saat unit animasi studio tersebut ditutup.

Hanna dan Barbera pun bagai sebuah misteri dimana identitas agama mereka terkesan ditutup-tutupi. Kita bisa melihat bahwa wikipedia pun tidak mengisi kolom agama dari William Hanna. padahal ia adalah nama tersohor dalam jagad hiburan dunia. Atau jangan-jangan inikah cara Hollywood untuk menutup mata dunia bahwa Tom and Jerry adalah bagian dari konspirasi Yahudi?

Akar-Akar Yahudi Dalam Diri Superman

TUJUH puluh lima tahun setelah meledak di dunia buku komik, bau Yahudi masih terasa dalam diri Superman. Bukan hanya karena ia diciptakan oleh dua remaja Yahudi dari Cleveland, penulis Jerry Siegel dan tukang gambar Joe Shuster, yang memulai debut Si Manusia Baja ini pada Juni 1938 di Action Comics No 1. Tapi lihatlah hampir semua akar Yahudi ada dalam diri Superman.

Mulai dari nama Krypton sampai sebuah diskusi panel di Skirball Cultural Center yang bertajuk “Superman Di Usia 75: Seorang Pahlawan Yahudi Sepanjang Masa”.
Dalam acara itu, salah seorang panelis mengemukakan sebuah pertanyaan menarik: ‘Apa agama Superman?’

Larry Tye, penulis buku “Superman: The High-Flying History of America’s Most Enduring Hero”, yang terbit di tahun 2012, mengartiskan semua mitos Superman adalah Yudaisme atau ajaran Yahudi.

“Bukti etnis asal Superman dimulai dengan Kal-El, nama Krypton,” kata Tye. “‘El’ berarti Tuhan. ‘Kal’ ini mirip dengan kata-kata Ibrani untuk suara dan kapal. Bersama-sama, mereka menyarankan bahwa bayi super asing itu bukan hanya orang Yahudi, tetapi sangat khusus, seperti Musa.”

Tye juga melihat persamaan antara Taurat dan tokoh ciptaan Siegel dan Shuster itu. Sebagai contoh,

Superman kecil yang dilarikan ke bumi mirip dengan kisah Musa yang dihanyutkan oleh ibunya di sungai nil. Bahkan Amerika, tempat yang dipilih Superman adalah cita-cita yang “sangat Yahudi”.

“Tiga kaki dari mitos Superman—kebenaran, keadilan dan cara Amerika, langsung dari Mishnah,” kata Tye. “‘Dunia’ itu berbunyi, ‘bertahanlah pada tiga hal: Keadilan, kebenaran dan perdamaian’”.

Menurut Tye, Superman akan terus laku dijual sebagai barang dagangan di seantero dunia. “Bahkan jika sekalipun ia menanggalkan celana dalamnya itu,” seloroh Tye.

Tye tahu mengapa Superman, akan terus menghibur dan menginspirasi. “Dia tidak sinis seperti Batman atau solid seperti Spider-Man,” jelas Tye. “Untuk agamanya, Superman dapat memperkuat iman apa pun yang mereka anut, karena bagi orang yang tidak percaya, ia adalah mesias sekuler.”

Tye benar. Superman: Man of Steel besutan Zack Snyder sudah beredar beberapa hari yang lalu. Kemunculannya di hari pertama menangguk untung lebih dari 100 milyar dolar dan menempatkannya sebagai film terlaris tahun ini. Itu di Amerika, beberapa hari ke depan, Superman akan terbang ke seantero dunia. Sembari mengeruk untung, juga menyuntikkan akar-akar Yahudi, supaya orang makin terbiasa dan lupa.

sumber: zilzaal

Amerika adalah Negara Kabalis

Dari seluruh negara yang ada di permukaan dunia, hanya Amerika Serikat yang lambang negaranya terdiri dari dua sisi dan masing-masing sisinya sarat mengandung simbol setan. Benarkah itu?

Dasar filosofi suatu negara terletak pada Lambang atau Simbol negaranya. Di mana pun di dunia ini, maknanya selalu demikian.
Amerika Serikat yang resmi berdiri pada tahun 1776, memiliki Lambang Negara yang cukup unik karena memiliki dua sisi. Satu sisi bergambar Burung Elang yang mengembangkan sayap dan kedua kakinya mencengkeram anak panah dan daun zaitun, sedangkan sisi lainnya bergambar piramida masonik.



Di atas kepala burung elang tersebut, ada sekumpulan bintang yang membentuk susunan Bintang David. Bila dicermati, lambang negara Amerika Serikat ini dipenuhi dengan berbagai simbol yang seluruhnya mengarah kepada angka 13. Angka 13 sendiri sejak lama sudah dikenal dunia sebagai angka mistis yang sarat dengan pemujaan terhadap setan.

Selain sebagai angka setan, 13 juga bisa dianggap menyimbolkan 13 suku Israel, di mana suku ke-13 adalah Suku Benjamin yang terbuang. Atau 13 juga menyiratkan banyaknya jumlah koloni Inggris di Amerika saat Inggris masih berkuasa di benua itu. Apa pun, angka 13 ternyata memang banyak terdapat di lambang negara adidaya tersebut. Inilah buktinya:

Sisi Burung Elang, angka 13 terdapat di:
• 13 bintang di atas kepala Elang membentuk Bintang David.
• 13 garis di perisai atau tameng burung.
• 13 daun zaitun di kaki kanan burung.
• 13 butir zaitun yang tersembul di sela-sela daun

zaitun.
• 13 anak panah.
• 13 bulu di ujung anak panah.
• 13 X 9 titik yang mengitari Bintang David di atas kepala Elang.

Sisi Piramida Masonik, angka 13 terdapat di:
• 13 huruf yang membentuk kalimat ‘Annuit Coeptis’
• 13 huruf yang membentuk kalimat ‘E Pluribus Unum’
• 13 lapisan batu yang membentuk piramida.

Selain itu, di sisi belakang lambang negara AS ini, jelas-jelas berbentuk Piramida Yahudi yang lebih popular diistilahkan dengan The All Seing Eyes Pyramid.

Di dasar piramida terdapat angka Romawi yang jika diterjemahkan ke dalam tulisan latin memiliki makna 1776, tahun kemerdekaan negara AS. Lapisan batu yang membentuk piramida ada 13 lapis yang menyimbolkan ke-13 suku Yahudi.

Di atas puncak piramida yang belum jadi, bertahta All Seing Eyes, mata Dewa Horus, salah satu Dewa Utama dalam kepercayaan paganisme dan Kabbalah.

Tahun kemerdekaan Amerika Serikat memang tahun 1776 atau dalam tulisan Romawi MDCCLXXVI. Namun menurut banyak Simbolog, yakni para pakar ilmu simbol, angka Romawi tersebut sebenarnya mengandung kode tersembunyi yang merujuk pada angka satanisme yakni 666. Bagaimana membacanya?

Menurut mereka, dalam nilai jumlah besar, kadangkala huruf ‘M’ tidak disertakan dan hanya merupakan ‘penghias’. Sebab itu yang tinggal hanya DCCLXXVI yaitu D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, dan I = 1.

Mari kita hitung: DC = 600, LX=60, dan VI=6, jadi 666. Mark of the Beast atau dalam bahasa pakar Alkitab juga disebut sebagai The Evil Trinity, Trinitas Iblis!. Inilah Amerika Serikat. (Rz)

sumber: zilzaal