Kalimat diatas tertulis di sampul depan buku ini, disamping kalimat ini menarik, mungkin juga perangkap pemasaran, dengan kalimat yang bombastis itu orang tertarik membeli dan membaca. Ternyata buku ini membentangkan hal ikhwal penguasaan ekonomi oleh perusahaan- perusahaan yang pemiliknya notabene Yahudi.
Buku ini juga mengutip pendapat Pramoedya Ananta Toer, yang isinya menyatakan "kita [Indonesia] didekte oleh IMF, oleh Bank Dunia. Negeri yang kaya diubah menjadi Negara pengemis ....'. Sisi lain buku ini membeberkan hal yang disangkut-pautkan dengan pembunuhan massal 1 juta manusia, yang dibunuh pada masa Jenderal Soeharto berkuasa atas bantuan Amerika dan Inggris pada pertengahan 1960.
Peristiwa ini menghantarkan Jenderal Soeharto menuju puncak kekuasaan, namun kini terbukti bahwa diam-diam Seoharto disokong Amerika dan Inggris serta pebisnis Barat. Siapa pebisnis barat itu, kalau bukan Yahudi?
Peristiwa ini barangkali yang dimaksud oleh buku ini bahwa Yahudi disangka terlibat atas pembunuhan massal itu.
Buku ini juga melampirkan secara rinci beberapa perusahaan milik Yahudi yang mendominasi pasar di Indonesia.
Paparan menarik lain yang diungkap oleh buku ini, adalah "mengkalkulasi Keuntungan Exxon Mobil". Exxon Mobil adalah perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia, dan orang Yahudi pemiliknya.
Menurut buku ini Laba bersih Exxon setera dengan perolehan laba US$ 128 juta [Rp.1,15 Triliun] perhari atau hampir US$ 1,5 [Rp. 13,500] per detik selama kuartal kedua 2008. Laba tiga bulan Exxon Mobil bahkan lebih besar dari pendapatan bruto tahunan Afganistan yang hanya US$ 11,63 milyar.
Hanya dengan laba triwulan itu, Exxon dapat membeli banyak perusahaan lain di Amerika, seperti Gap In, Ford bahkan Starbuck yang masing-masing punya kapitalisasi [pasar US$ 11,67 milyar, US$ 10,76 milyar, dan US$ 10,69 milyar]. Bila laba Exxon dibagi rata-rata setiap penduduk Maerika, masing-masing akan mendapat US$ 38,33 [Rp. 345.000]. Laba Exxon itu juga bisa dipakai untuk membeli 2,95 milyar galon bensin di Amerika, atau 179,692 mobil Cadilac Escalades atau 15,57 milyar permen coklat Snickers.
Buku ini mengadopsi sumber dari wikipedia Indonesia, tentang orang-orang yang disinyalir keturunan Yahudi.
- Rita Aaron, Indonesian model
- Cornelia Agatha, Indonesian Actress [ Jewish father]
- Marini Sardi, Singer [ Jewish mother
- Mariana Renata, Indonesian model and actrees [Jewish father, converted to Catholicism]
- Xaviera Hollander, Writer [Indonesian-born; Jewish father]
- Yapto S.Suryosumarno, polical activist, brother of Marini [Jewish mother]
- Bentyamin/Benny Prakarsa Y., Coffe trader in Lampung-South Sumatrea [Jewish mother]
- Nicholas Muliadi, Fomous Indonesian Merchant [Jewish mother]
- Ridi Maulana, deceased drug daeler [Jewish ancestry]
- Ahmad Dhani, Indonesian Singer-songwriter [Jewish ancestry] although he is a muslim
- Yaacov Baruch, Indoneisan Jewish Community leader in Menado. He descended from Ducth Jews Van Beugen familiy, according to the Jewish Times.
Sumber : Rencana Besar Yahudi Di Indonesia
PENULIS: Dr.Wang Xiang Jun., PhD
PENEBIT: Pustaka Radja. Jl. Malioboro 167 Yogyakarta TEBAL: 80 hlm; 130 x 190
CETAKAN: III September 2008
nice info...
BalasHapus